Pages

Selasa, 14 Desember 2010

Menyelami Waktu bersama Sahabat Senja


Berawal dari kejenuhan kami dengan kesibukan kampus,  H-22 UAS Biomed, tugas learning issue PBL, tugas PPKn, tugas agama, dan tugas-tugas lain yang harus kami kerjakan sebagai mahasiswa semester satu, jadilah saya dan salah satu sahabat saya mencari celah dalam hiruk pikuknya segala aktivitas. Mencari ketentraman hati di sudut kegelisahan yang begitu mendominasi. Akhirnya berangkatlah kami berdua ke tempat terbaik yang bisa kami temukan di Surabaya, Masjid Al Akbar.

.:: Masjid Al Akbar Surabaya

Selama dua jam kami berada di sana. Tidak lama memang, tapi cukup memberikan kesejukan dan kelapangan hati yang sejak kemarin terbebani oleh tugas yang diberikan oleh kakak angkatan. Sedikit membahas tentang tugas dari kakak angkatan itu, saya tidak berencana untuk melakukan advokasi apa pun tentang tugas itu mengingat begitu susahnya birokrasi di sini dan betapa sibuknya kehidupan kami, maka saya memutuskan untuk tidak memprioritaskan tugas dari kakak angkatan tersebut. Saya rasa sepertinya ada banyak hal yang bisa lebih saya prioritaskan mengingat peran kami disamping sebagai seorang junior juga sebagai seorang khalifah dan sebagai seorang anak yang pada pundak kami ditumpukan amanah untuk BELAJAR dan hanya belajar. Kalaupun akibat keputusan saya tersebut saya terancam tidak bisa berkontribusi dalam keluarga mahasiswa berarti saya memang difasilitasi untuk berada di UNAIR hanya untuk belajar. Salah satu teman dekat saya pun mengatakan “Terkadang kita perlu menutup mata”. Selama sebulan ini saya dibingungkan oleh rencana memperbaiki kondisi kampus, pulang ke Malang untuk berkonsultasi dan mengambil data-data. Rasa-rasanya saya mulai disibukkan oleh hal yang tidak seharusnya yang membelokkan saya dari niat awal menuntut ilmu di kampus baru. Ya mungkin ALLAH berkehendak lain, mungkin belum waktunya.

Kembali lagi ke Masjid Al Akbar, saya dan sahabat saya tersebut mengisi waktu dengan mengakaji dan mengelilingi masjid. Ini kali ketiga saya ke masjid ini sekaligus pertama kalinya saya benar-benar mengelilingi setiap sudutnya.

.:: Ruang utama masjid Al Akbar
.:: Maket masjid yang berada di depan ruang utama

Ketenangan hati yang kami dapat di sana, ingin kami rasakan kembali dengan mengagendakan satu hari di tiap pekan untuk berada di sana. Dan jadilah saya menyebut sahabat saya tersebut sebagai Sahabat Senja, sahabat untuk menyelami waktu senja bersama, saling mengingatkan dan saling menasihati.

.:: Saling mengingatkan dan saling menasihati

Untuk teman-teman yang mengharapkan hadirnya ketenangan hati, ada satu potongan lagu favorit saya dan sahabat senja..

So when the time gets hard
There’s no way to turn
As He promises to you
He’ll always be there
To bless us with His love and His mercy coz
As He promises to you
He’ll always be there

He’s always watching us, guiding us
And He knows what’s in our little heart
So when you lose your way
to Allah You should turn
As He promises to you He’ll always be there ...

Maher Zein – Always be There

Menyandarkan segala keluh kesah pada Yang Maha Kuat, menyandarkan segala harapan pada Yang Maha Hidup. Semoga masa muda kita bisa kita pertanggung jawabkan dengan sebaik-baiknya karena masa muda adalah masa yang akan ditanya secara khusus oleh ALLAH. Gunakan potensi dan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Jiwa, raga, hati, dan pikiranmu, gunakan untuk selalu berproses menjadi cerdas. Cerdas yang berarti memahami tujuan penciptaan dirinya dan selalu ingat bahwa dirinya akan mati, bertemu dengan Tuhannya untuk mempertanggung jawabkan kehidupannya di dunia.

.:: Al Kayyis: Menjadi manusia cerdas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar