Salah seorang dosen di sela perkuliahan faal respirasi
mengatakan:
“Mengapa traktus respiratorius kita berada di depan, di
anterior dari traktus digestivus kita? Padahal lokasi anatomi ini sangat
memungkinkan untuk kita tersedak ketika sedang makan.”
Sesaat setelah menyampaikan pertanyaan itu, beliau
menjawabnya sendiri:
“Ketika kita tidur, air liur itu tetap diproduksi. Ada yang
keluar dalam bentuk ‘ngeces’ dan ada juga yang masuk. Posisi tidur kita akan
membuat air liur yang masuk itu memasuki saluran makan, bukan saluran napas
karena pengaruh gravitasi dan posisi tubuh. Seandainya saluran napas kita
dibelakang tentulah kita tidak akan hidup sampai sekarang karena paru-paru kita
telah dipenuhi oleh air liur. Ciptaan Allah seakan-akan tampak tidak sempurna
padahal kita hanya perlu lebih membuka hati dan menajamkan pikiran. Tidak ada
yang tidak sempurna dalam ciptaannya Allah.”
Dan Allah pun berfirman:
“Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada
ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat
sesuatu yang cacat? Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali
lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia
(pandanganmu) dalam keadaan letih.” (QS Al-Mulk: 3-4)
Hanya diperlukan sedikit keterbukaan hati dan ketajaman
pikiran. Mari kita kaji ciptaan-Nya. Adakah yang cacat? Kalau masih berpikir
ada yang tidak sempurna, yuk kita kaji bersama :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar